Sistem operasi Windows XP sudah tidak di-support Microsoft sejak tahun 2014. Tapi tidak ada salahnya jika mengetahui sedikit tentangnya. Terutama bagi Anda yang belajar komputer secara otodidak dari nol.
Bagi Anda yang pernah menggunakannya mungkin bisa sejenak bernostalgia. Adapun yang tidak tahu bisa jadi pengetahuan terhadap teknologi lama.
Mungkin ada yang bertanya:"Mengapa perlu belajar menginstall Windows XP?" Melalui artikel ini yuk kita temukan jawabannya.
Untuk Apa Belajar Install Windows XP?
Salah satu kelebihan dari sistem operasi Windows XP adalah ringan. Sehingga menjadi solusi bagi Anda yang memiliki keterbatasan. Terutama dalam hal pembelian perangkat baru yang lumayan mahal.
Karena dengan perangkat bekas pun Anda bisa menginstall Windows jadul.
Apalagi jika belajar teknologi jaringan yang pastinya butuh dua komputer atau lebih. Dua komputer ini harus bisa terhubung antara satu dengan yang lain melalui kabel maupun wifi.
Jadi terbayang kan berapa biaya yang harus dikeluarkan?
Lalu bagaimana jika mempelajarinya cukup dengan satu komputer? Tentu saja bisa dengan virtual machine. Tapi nanti akan terasa lambat jika Windows 10 dipasang lagi OS lain yang sama-sama berat.
Pada posisi inilah mungkin Anda tergerak mengetahui bagaimana cara install Windows XP di Windows 10. Oleh karenanya artikel ini dibuat karena teknologi ini belum mati. Anda bisa memasangnya dalam satu komputer dengan bantuan virtual machine seperti VirtualBox atau memasangnya terpisah pada komputer lain.
Persiapan Sebelum Proses Instalasi Windows XP
Pemeriksaan spesifikasi komputer yang akan dipasang sistem operasi mutlak dilakukan agar proses instalasi berjalan lancar. Tidak terkecuali dengan Windows XP dengan spesifikasi hardware komputer yang beredar pada waktu itu.
Syarat-syarat berupa kebutuhan sistem untuk menjalankan Windows XP SP 3 yaitu Intel Pentium 233 MHz (atau yang kompatibel) dengan memory SDRAM minimal 64 MB dan display monitor SVGA minimal 800 x 600 pixel.
Adapun ruang hardisk yang digunakan menurut Microsoft minimal 1.765 MB jika menggunakan media instalasi berupa CD bootable. Sedangkan melansir Wikipedia, free space minimal 1,5 GB tanpa dijelaskan media instalasi yang digunakan, apakah menggunakan CD? Networking? atau yang lainnya.
Catatan lainnya; Jika upgrade dari sistem operasi Windows XP sebelumnya maka ada yang harus dihapus. Yaitu pemutakahiran program Microsoft Shared Computer Toolkit dan Remote Desktop Connection (RDP) 6.0 MUI pack (Update 925877 for Windows XP)
Melihat spesifikasi kebutuhan hardware di atas sangat jelas tidak ada halangan jika diinstal pada komputer masa kini. Adapun fungsi CD-ROM drive bisa digantikan dengan DVD-ROM drive.
Cara Instal Sistem Operasi Windows XP Service Pack 3
Sebelum memasang sistem operasi Windows XP terlebih dahulu atur pada sistem BIOS agar booting pertama dari CD/DVD ROM drive. Untuk memasuki BIOS dan pengaturannya sedikit sudah disinggung pada saat instalasi Windows 10 Pro.
1. Masukan CD installer Windows XP Service Pack 3 pada CD/DVD ROM drive.
2. Pada saat tampilan pada layar "Press any key to boot from CD..." tekan Enter atau sembarang tombol.
2. Jika berhasil masuk maka tampilan layar akan nampak seperti ini.
3. Sekarang masuk pada tahap partisi hardisk. Tekan tombol C pada keyboard untuk membuat partisi hardisk. Catatan: Pada kasus dibawah ini kita asumsikan praktek menggunakan hardisk baru. Sedangkan pada kasus tertentu misalnya sudah ada partisi C dan D. Dimana partisi C adalah sistem operasi Windows disertai folder data yang tersimpan pada My Document. Adapun partisi D biasanya berisi semua data pengguna. Pertanyaannya: "Pada saat install XP SP3 ternyata sudah ada partisi yang tertera, lalu kita pilih partisi mana?" Jawabannya silahkan pilih C karena C biasanya digunakan untuk sistem operasi Windows.
4. Masukan besaran nilainya, pada contoh di bawah ini 7000 MB.
5. Partisi C berhasil dibuat, drive C ini digunakan untuk system Windows. Gunakan panah ke bawah untuk seleksi hardisk yang nanti digunakan untuk data. Silahkan arahkan kursornya dengan tanda panah ke bawah sampai tulisan "Unpartitioned space" benar-benar tersorot lalu tekan tombol C.
6. Masukan besaran nilainya, pada contoh menggunakan partisi sisa sebesar 3232 MB kemudian tekan enter.
7. Dengan menggunakan tanda panah pada keyboard silahkan arahkan ke C agar partisi sistem terseleksi lalu tekan enter untuk memformat.
8. Pilih "Format the partition using the NTFS file system <Quick>" lalu tekan enter.
9. Proses format sistem C sedang berjalan.
10. Setelah format selesai otomatis dilanjut dengan proses selanjutnya.
11. Proses instalasi Windows XP sedang berjalan.
12. Proses instalasi Windows XP tahap pertama selesai dan komputer akan restart dengan sendirinya.
13. Pada saat muncul "Press any key to boot from CD...." pada kali kedua ini jangan tekan tombol apapun. Biarkan proses booting dari hardisk yang sudah terpasang installer Windows XP SP 3. Jika Anda menekan tombol sembarang maka proses instalasi kembali ke tahap awal; yaitu booting dari CD installer.
14. Installer Windows XP yang sudah dicopy ke hardisk sedang berjalan.
15. Silahkan tunggu sejenak.
16. Tekan tombol Next untuk melanjutkan.
17. Instalasi Windows XP kembali melanjutkan.
18. Pada tahap ini lebih banyak menunggu dibandingkan tahap lainnya.
19. Klik Customize untuk menyesuaikan pengaturan.
20. Ini setingan bawaan dari CD installer. Sebagian orang tidak suka untuk memilih kustomisasi, sehingga akhirnya Windows terinstal dengan setingan bawaan berikut ini.
21. Adapun sebaiknya silahkan rubah regionalnya sesuai tempat domisili karena nanti berpengaruh pada pengaturan format dan currency pada aplikasi Office (misalnya: Excel) atau aplikasi Accounting (misalnya: Accurate).
22. Begitu juga dengan Location ini berpengaruh pada saat mengunjungi situs.
23. Kemudian isi nama user yang menggunakan komputer tersebut.
24. Silahkan isi sembarang nama komputer jika hanya digunakan untuk kepentingan sendiri. Lain lagi jika digunakan dalam sebuah jaringan pada perusahaan.
25. Kemudian masuk pada pengaturan tanggal.
26. Sesuaikan dengan waktu setempat kemudian klik Next.
27. Sistem kemudian menginstal komponen jaringan silahkan tunggu sebentar.
28. Masukan sembarang nama Workgroup jika digunakan untuk komputer stand alone. Jika digunakan dalam sebuah jaringan atau active directory silahkan konsultasikan dengan administrator jaringan, kemudian klik Next.
29. Proses selanjutnya berjalan.
30. Jika otomatis terdeteksi hardware yang perlu diinstal drivernya silahkan klik "Yes, now and every time I connect a device" lalu klik Next.
31. Proses completing installation.
32. Proses instal Start Menu.
33. Proses registering components.
34. Proses menyimpan setingan.
35. Windwos kemudian restart kembali dengan sendirinya.
36. Agar setelah booting tidak tampil seperti di bawah ini, silahkan kembalikan seting pada BIOS agar booting pertama ke HDD.
37. Silahkan tunggu sebentar.
38. Klik OK untuk melanjutkan.
39. Klik OK.
40. Tunggu sebentar.
41. Tampilan selamat datang, klik Next.
42. Pilih Not right now lalu klik Next.
43. Klik Skip.
44. Klik Skip.
45. Pilih No, not at this time, lalu klik Next.
46. Ketikan nama pengguna lalu klik Next.
47. Klik Finish.
48. Tampilan Selamat Datang.
49. Windows XP sudah bisa digunakan
Sekian tutorial kali ini, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar