Belajar mengetik cepat di keyboard bisa dilakukan oleh siapapun. Termasuk Anda yang kebetulan mampir karena mencari artikel dengan tema ini.
Bagi Anda yang baru mengenal komputer dasar malah lebih bagus lagi.
Mengapa saya katakan lebih baik? Karena Anda belum mengenal cara mengetik yang buruk yang digunakan orang lain. Ibaratnya, Anda seperti kertas putih yang belum terkontaminasi.
Tidak seperti keadaan mereka yang lincah tetapi sayang metodenya salah. Energi mereka itu sebetulnya terkuras lebih banyak jika dibandingkan dengan Anda jika menguasai cara yang benar meskipun melakukan pekerjaan yang sama.
Mengapa Tidak Belajar Mengetik 10 Jari?
Diakui memang metode mengetik yang jelek itu kadang inisiatif sendiri. Umumnya terjadi pada saat baru mengenal komputer. Kebiasaan itu juga ditularkan orang lain karena belajar dari kebiasaan mereka. Faktor lainnya bisa jadi karena bertemu dengan guru yang salah.
Ini banyak terjadi seperti yang Anda bisa lihat di sebagian tempat. Alih-alih, sorang yang baru mengenal komputer itu harusnya diajari mengetik 10 jari. Malah, justru disuruh belajar cara membuka file, mencetak dokumen, menyimpan berkas, membuat presentasi dan lain-lain.
Saya kadang dalam hati bertanya:"Mengapa tidak belajar mengetik 10 jari terlebih dahulu?" Jika diibaratkan melalui sebuah tangga dengan puncak masing-masingnya, mengetik 10 jari itulah tangga paling pertama.
Mengapa? Karena menjadi programmer juga harus mengetikan script dan syntax atau kode bahasa pemograman. Begitu juga menjadi administrator jaringan yang bertemu dengan Linux.
Apalagi jika nanti menjadi penulis, wartawan, blogger, staf adm dan lain-lain.
Oleh karenanya, sangat tepat jika Anda berkeinginan untuk mengetik cepat tanpa melihat keyboard. Ini bukan soal gaya-gayaan meskipun nanti orang yang melihat
Anda mengira sedang bergaya. Lebih dari itu semua, sebetulnya "mengetik 10 jari" itu lebih ke "Bagaimana caranya menikmati sebuah pekerjaan?"
Pengalaman Saya Belajar Mengetik 10 jari
Pertama kali mengenal komputer itu di Ciwaruga, Bandung. Di sana, ada beberapa orang yang mengajari ilmu komputer. Diantara pelajaran yang paling pertama adalah mengetik 10 jari.
Seingat saya, laboratorium masih menggunakan NovellNetware dengan DOS dan Windows versi 3.1. Zaman segitu, "Si Rubah Api" di warnet-warnet belum lahir, browsernya masih menggunakan Netscape Navigator.
Pelajaran mengetik 10 jari waktu itu menggunakan aplikasi yang sangat sederhana. Programnya bisa dibuka melalui DOS dalam jaringan tersebut.
Adapun pada saat di kost-an saya gunakan keyboard bekas yang saya temui di gudang sebagai teman latihan.
Jadi, salah satu guru saya itu mengajarkan ilmu mengetik 10 jari sebelum mengajarkan aplikasi dasar lainnya seperti; Word, Excel, Powerpoint, Access dan Visual Foxpro.
Ini seperti yang saya katakan pada awal pembicaraan. Memahami cara mengetik 10 jari adalah hal pertama yang harus dilakukan sebelum menggunakan aplikasi word processor.
Kabar baiknya, cara ini bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Tanpa guru dan tanpa kursus saya yakin Anda pun bisa.
Karena saya dulu hanya sebentar mendengarkan teori mengetik ini dari "Maha Guru" dan sebentar juga praktek di laboratorium. Tentu saja dengan latihan tersebut tidak langsung ujug-ujug menjadi lancar kayak Superman.
Selebihnya saya lakukan dengan banyak berlatih sendiri hanya dengan keyboard bekas. Itu juga keyboard bekas yang sudah rusak kepunyaan teman saya. Karena jujur saja, waktu itu saya belum bisa beli komputer, hanya mampu beli hardisk merk Quantum saja (Sekarang kayaknya berganti merk menjadi Maxtor).
Dan latihan tersebut dilakukan sambil mendengarkan radio atau bincang-bincang dengan teman sejawat. Anda pun bisa melakukan hal yang sama, latihan mengetik 10 jari sambil beraktifitas harian (asalkan jangan latihan sambil makan saja ya gaes).
Tips Belajar Mengetik 10 Jari Secara Otodidak
Bagi teman-teman yang belajar komputer secara otodidak. Berikut ini adalah tips belajar mengetik 10 jari tanpa kursus dan guru agar bisa mengetik cepat tanpa perlu melihat keyboard.
1. Mengenal Metode Mengetik 10 Jari
Metode mengetik 10 jari mungkin sudah banyak dijelaskan sesuai sudut pandang penulisnya masing-masing. Untuk mengenal metode ini silahkan browsing di internet dan cari pembahasan yang sesuai yang cocok menurut Anda.
Apabila tidak ada yang cocok, mungkin Cara Mengetik 10 Jari Metode Mantan Gitaris ini bisa menjadi alternatif bacaan Anda.
Silahkan klik tautan tersebut di atas. Tautan tersebut adalah metode saya sendiri sesuai pengalaman pribadi. Siapa tahu, pembahasan di sana cocok dengan selera Anda.
2. Manfaatkan Perangkat Sesuai Kemampuan
Setelah membaca metode mengetik 10 jari di atas silahkan lakukan latihan senam jari. Latihan senam jari ini sebenarnya istilah saya sendiri. Pada saat belajar dengan "Maha Guru" ketika itu pun tidak ada istilah tersebut.
Hanya dengan keyboard tanpa monitor dan CPU ini saya lakukan dan akhirnya bisa saya rasakan manfaatnya sekarang.
Caranya hanya sederhana, cuma menggerakan jari kelingking, jari manis, jari tengah dan telunjuk untuk menekan huruf a, s, d, f secara berurutan. Ini saya lakukan untuk latihan senam jari tangan kiri.
Adapun tangan kanan, saya memulai latihan senam jari untuk huruf j, k, l, ; dengan jari telunjuk, tengah, manis dan kelingking kanan. Sedangkan jempol tangan kanan sesekali saya gerakan biar tidak bosan. Tugas ibu jari tadi untuk menggerakan spasi agar terlihat ritme variasi pada senam jari.
Penggunaan sarana keyboard doang ini buat mereka yang nasibnya tidak jauh berbeda dengan saya ketika itu.
Bagi teman-teman yang memiliki perangkat komputer tentu lebih bisa disesuaikan lagi. Misalnya mencoba latihan senam jari menggunakan TuxType dan lain-lain.
3. Jangan Gagap Pingin Ikutan Temen yang Salah
Jika melihat fenomena tersebut Anda harusnya berfikir panjang. Teman Anda meskipun salah tetapi cepet itu hanya sementara. Grafik percepatannya hanya sebatas itu. Kecepatan mengetik maksimalnya itulah dia. Selamanya dia tidak akan mencapai titik tertinggi lagi.
Lagian, coba lihat bagaimana "tersiksanya" pada saat kepala berulang sedikit menunduk mengarahkan pandangannya mencari tombol yang ditekan oleh jarinya sendiri. Setelah itu kepala mendongak kembali melihat hasil yang tertera pada layar monitor. Dan itu dilakukan berulang-ulang selama pekerjaan mengetiknya belum selesai seumur hidupnya.
Silahkan bandingkan dengan Anda sekarang. Mulai saat ini coba catat kemampuan Anda:"Berapa WPM (kata per menit) kecepatan mengetik sebelum mencoba metode ini?" Kemudian silahkan catat lagi setelah mengaplikasikan tutorial mengetik 10 jari ini. Saya jamin, grafik percepatan mengetik Anda akan selalu naik. Tidak mustahil nanti bisa seperti saya:"Tangan mengetik di papan keyboard dan mata melihat soal ujian yang harus diselesaikan karena ngejar target".
4. Amalkan dalam Keseharian Saat Anda Ngetik
Dulu saya juga belajar bahasa pemograman Turbo Pascal. Pada saat mengetik kode-kodenya sering tergiur untuk mengikuti cara kebanyakan orang. Begitu juga pada saat mengetik laporan di Microsoft Word.
Tapi untungnya saya punya cara yang melengkapi latihan senam jari. Maka, kata-kata yang sering digunakan itu jadi kosa-kata yang digunakan dalam senam jari.
Misalnya kata-kata; dan, yang, dengan, end, begin, program dan lain-lain.
Kata-kata tersebut silahkan buat latihan senam jari. Uraiannya begini: Kata "dan" itu kan terdiri dari tiga huruf. Huruf d kerjaannya jari tengah tangan kiri, a tugasnya kelingking kiri dan n kerjaannya jari telunjuk kanan.
Sedangkan kata "yang" terdiri dari 3 huruf dimana y itu tugasnya jari telunjuk tangan kanan, a bagiannya jari kelingking tangan kiri, n tombol kerjaannya jari telunjuk tangan kanan dan g bagiannya jari telunjuk tangan kiri dan seterusnya.
Untuk mengamalkan dalam keseharian tersebut bisa dipraktekan pada saat mengetik laporan di Ms. Word (selain rutin jadi senam jari). Sehingga, pada saat mengetik kata-kata tersebut otomatis sudah dihafal oleh jari-jari. Di sini, grafik kecepatan mengetik Anda sekarang naik. Yakni; pada saat mengetik kata-kata yang dalam latihan senam jari akan terasa cepet sedangkan kata-kata lain yang belum masuk jadwal latihan masih meraba-raba.
5. Jari Tetep Konsisten Speed Ngetik Makin Cepet
Intinya, kunci dari teknik mengetik 10 jari ini sebetulnya adalah kebiasaan. Jika kebiasaan jari selalu menekan tombol dengan benar maka akan tersimpan rapih dalam otak.
Sebaliknya, jika jari tidak konsisten menekan huruf-huruf yang ada di papan tombol maka otak pun tidak bisa merekam dengan jejak yang sama. Otak Anda pasti tidak bisa memastikan tombol apakah yang ditekan oleh jari Anda. Saat itulah Anda membutuhkan bantuan mata karena kegagalan identifikasi yang dilakukan oleh otak Anda.
Padahal otak Anda mengetahui pasti itu;"Mana jari Anda yang barusan bergerak, sebelum jari yang ini bergerak, setelah jari ini akan bergerak dan jari mana yang sedari tadi tidak bergerak".
Jika ini dipahami, mengapa tidak di-sinkron-kan saja dengan tugas menekan huruf pada masing-masing jari.
Jika jari kelingking kiri pada lajur tengah tugasnya hanya menekan huruf a, otak pasti memastikan huruf a setiap kali jari kelingking kiri menekan tombol di lajur paling tengah.
Dan jika jari kelingking kiri mengayun ke atas lalu bergerak menekan tombol q, dan hanya tombol ini yang menjadi tugasnya pada saat jari kelingking bergerak ke atas, maka otak pasti mendefinisikan huruf yang tertulis adalah hufuf q jika jari bergerak ke atas.
Dan jika jari kelingking kiri bergerak ke arah bawah menekan tombol z sebagai tugas satu-satunya di lajur paling bawah, maka otak pasti mendefinisikan huruf z pada saat jari kelingking kiri menekan tombol keyboard dengan bergerak ke arah bawah.
Yang demikian ini berlaku juga untuk jari-jari lainnya. Seperti huruf w, s dan x ini tugasnya jari manis tangan kiri. Sedangkan huruf e, d dan c ini bagiannya jari tengah tangan kiri, demikian seterusnya.
Kesimpulan Teknik Mengetik 10 Jari
Kesimpulan dari teknik mengetik 10 jari itu pembagian tugas tetap untuk setiap jari. Pada setiap lajurnya setiap jari hanya mendapatkan jatah 1 huruf kecuali jari telunjuk.
Contoh: Jari telunjuk mendapatkan tugas 2 huruf setiap lajur karena ia lebih leluasa. Di lajur tengah posisi jari telunjuk kiri "ngetem" di huruf "f" dan huruf "g" disamping menjadi bagian tugasnya. Sedangkan telunjuk kanan mengambil porsi huruf "h" dan "g".
Mudah kan? Sekian tips buat teman-teman yang belajar komputer secara otodidak dari nol. Saya yakin Anda pasti bisa mewujudkan impian Anda mengetik cepat dengan 10 jari meskipun tanpa belajar langsung dengan seorang tutor di tempat kursus maupun sekolah formal.
Semoga menginspirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar