Setelah mencoba membuat template bootstrap secara online dengan MDB-Builder. Saya kembali mencari website builder yang lain. Kriteria idaman tetap nyari yang drag and drop. Disamping itu tentu yang sifatnya free lebih didahulukan.
Maklum, minyak goreng langka dan mahal tetap tidak diperbolehkan mencuri. Begitu juga dengan penggunaan software legal yang mempunyai hak atas kekayaan intelektual.
Kemudian didapatilah sesosok software bernama Mobirise. Kabar baiknya, software ini termasuk lintas platform. Sehingga tidak masalah dengan OS apapun milik pengguna. Karena software bisa dipasang di Windows, Mac atau Linux.
Adapun fungsi software ini untuk membuat situs web, landing pages dan toko online sederhana. Sepertinya diperuntukan untuk orang-orang yang tidak familiar dengan script. Karena cara penggunaannya sangat mudah sekali.
Berikut ini screenshot penggunaan Mobirise tanpa koneksi internet di Linux Mint.
Cara Install Mobirise App di Linux Mint
Oh ya, saya belum banyak mencoba software mobirise ini. Namun sepertinya pilihan yang baik di masa pandemi. Karena software tetap free meskipun untuk penggunaan secara komersial. Anda tertarik? Yuks, install software website builder ini sebagaimana langkah-langkah berikut:1. Kunjungi laman web mobirise.
2. Scroll ke bawah.
3. Klik tombol download untuk Linux (Debian).
4. Klik Keep.
5. Klik MobiriseSetup.deb.
6. Klik Install Package.
7. Masukan kata sandi komputer Linux.
8. Proses install Mobirise telah selesai.
9. Buka program Mobirise, masuk dengan akun google (gmail) atau facebook.
10. Login dengan akun email atau facebook jika semua tab yang dijalankan pada browser belum ada satu pun yang login ke facebook atau layanan google.
11. Klik Ok.
12. Klik Ok.
13. Sekarang software sudah bisa dijalankan meskipun tanpa koneksi internet.
Kesimpulan
Software di atas belum dicoba untuk belajar otodidak lebih jauh. Yang jelas, software mobirise ini bisa di install di Linux, Mac maupun Windows. Namun bagi pengguna OS GNU/Linux sepertinya tidak semua. Karena file yang disediakan hanya dengan ekstensi .deb. Artinya, Linux yang didukung adalah Debian, Ubuntu, Linux Mint serta seluruh anak keturunan hingga bondo royot (fork) mereka.
Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar