Perbedaan sistem operasi saat ini tidak lagi menjadi penghalang. Terlebih dengan hadirnya teknologi virtual software yang sangat beragam. Misalnya untuk software virtual machine salah satu contoh yang bisa disebut adalah VirtualBox. Dengan software ini kita bisa install sistem operasi lain di komputer kita. Entah menggunakan sistem operasi Windows, MacOS maupun GNU/Linux.
Dan setelah memasang sistem operasi lain itu pun kita bisa lanjut memasang aplikasinya. Tentu saja cara ini memerlukan sumber daya yang berlimpah. Karena bisa diibaratkan seperti membawa banyak bus dengan muatan yang sangat besar.
Lalu bagaimana jika kita hanya menginginkan aplikasi yang berjalan pada sistem operasi lain tersebut? Bisakan aplikasi yang berjalan di sistem operasi lain tersebut kita pasang? Padahal aplikasi yang kita inginkan tidak sesuai dengan sistem operasi yang kita gunakan? Dan ini dilakukan tanpa perlu memasang dua software sekaligus; virtual machine dan sistem operasi merk lain.
Jawabannya tentu saja bisa dengan memanfaatkan software emulator. Jadi kita hanya butuh install software emulator saja. Setelah itu kita bisa memasang hampir seluruh aplikasi melalui emulator tersebut.
Dan salah satu software jenis ini yang paling banyak digemari yaitu Android Emulator. Karena memang saking banyaknya aplikasi yang berjalan di sistem Android. Cara kerjanya dengan membuatkan perangkat android secara virtual di komputer kita. Fungsinya tentu saja agar bisa menjalankan aplikasi berbasis Android dari Google Play Store.
Iya, meskipun sistem operasi yang kita miliki adalah Windows atau MacOS tidak menjadi masalah.
System Requirements Minimal untuk Android Emulator
Android emulator saat ini termasuk software yang banyak diburu oleh netizen. Apalagi bagi mereka yang menyukai dunia game yang ada di Google Play Store. Salah satu keuntungannya karena bisa menikmati dengan layar yang lebar.
Adapun spesifikasi system requirements yang dibutuhkan agar komputer Windows bisa menjalankan Android emulator sebagaimana dikutip dari laman bluestacks adalah:
- Minimal OS Win 7 ke atas dan disarankan menggunakan Windows 10.
- Processor Intel atau AMD.
- RAM minimal 4GB dan direkomendasikan 8GB atau lebih.
- Ruang penyimpanan kosong dalam HDD sebesar 5GB. Adapun tipe media penyimpanan disarankan menggunakan SSD (bukan HDD).
- Driver VGA terbaru dari Microsot atau vendor chipset yang tertanam dalam motherboard.
Cara Install Bluestack di Windows 10
Bluestack App Player adalah salah satu software terbaik android emulator yang banyak digunakan netizen. Logonya sendiri terinspirasi ketika melihat hidangan yang disuguhkan berupa kue pancake dengan tumpukan (stack) blueberry.
Bagi Anda yang sedang mencari tutorial cara instal bluestack di komputer Windows. Berikut ini cara install bluestacks yang disertai dengan gambar screenshot.
1. Kunjungi laman web bluestacks dan klik unduh bluestack 5.
2. Di atas adalah cara mendownload bluestacks di laptop sangat mudah bukan? Berikutnya tinggal klik saja hasil download berupa installer bluestacks tersebut kemudian klik "Run".
3. Klik "OK" jika ada notifikasi dari UAC.
4. Klik "Install now".
5. Instal bluestack 5 sudah selesai. Untuk memulai install aplikasi silahkan klik icon Play Store.
6. Klik "Sign in".
7. Masukan alamat email dan tekan "Next".
8. Ketikan password dan tekan "Next".
9. Klik "I agree".
10. Opsional silahkan non aktifkan radio button layanan backup ke google drive. Atau jika ingin pengaturan secara default silahkan biarkan saja seperti gambar di bawah kemudian klik "Accept".
11. Daftar aplikasi di Play Store sudah tersedia.
Penutup
Software android emulator seperti Bluestacks App Player tidak hanya dikhususkan untuk maniak gamer saja. Bagi Anda yang ingin membuat tutorial aplikasi berbasis mobile sepertinya juga bisa digunakan. Tidak hanya itu, jika kita mempunyai aplikasi berbasis Android. Maka penggunaan software di atas bisa dijadikan salah satu alat uji. Sekian tutorial kali ini tentang cara download bluestacks di laptop dan memasangnya di komputer.
Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar