Mengenalkan angka dan huruf pada anak adalah langkah penting dalam pengembangan keterampilan membaca, menulis, dan berhitung. Dan kemampuan ini adalah keterampilan penting yang dapat dikembangkan pada anak sejak usia dini.
Namun demikian, mengajari anak dengan cara yang menyenangkan adalah kunci untuk membangun minat dan motivasi dalam proses belajar. Bukan dengan cara belajar seperti anak kuliahan yang membebani sehingga butuh kemandirian dalam belajar.
Untuk itulah teknologi ramah anak-anak hadir sebagai teman belajar. Ini biasa disebut dengan software edukasi yang kita kenal. Dan dalam dunia open source kita sudah mengenal beberapa diantaranya. Seperti misalnya Tux Type, Tux Math, Tux Pant dan GCompris.
Adapun untuk pertemuan kali ini kita coba mengajarkan anak-anak dengan huruf dan angka dulu. Dan ini bisa dipraktekan dengan sangat menyenangkan. Untuk itu, bagi para orang tua penting untuk memahami hal ini sejak awal. Yuk kita simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini secara seksama.
Apa itu Gcompris?
GCompris adalah software edukasi open source yang memfasilitasi anak-anak untuk belajar. Program ini tersedia tidak hanya untuk sistem operasi GNU/Linux. Sebagaimana dilansir dari laman resminya, GCompris juga tersedia untuk Windows, macOS, Android hingga Raspberry Pi.
Dan didalamnya ada permasuk permainan, puzzle, latihan matematika, aktivitas pemrograman, dan lain-lain. Dan kali ini diharapkan kepada orang tua bisa menjelaskan permainan ini kepada anak-anaknya. Namun terlebih dulu pastikan GCompris sudah terinstall. Dan untuk pengguna Linux Mint bisa lihat tutorialnya cara install GCompris pada artikel sebelumnya.
Cara Mengenalkan Huruf dan Angka pada Anak dengan Gcompris
Software GCompris disertai dengan asisten virtual dengan suara sesuai pengaturan bahasa. Adapun cara kerjanya yaitu tergantung aktivitas atau permainan mana yang dimainkan anak pada GCompris. Dan terkait pokok bahasan; asisten virtual ini akan menyebutkan huruf dan angka sesuai dengan tombol yang diketuk oleh anak.
Hanya saja pengaturan bahasa default pada GCompris seperti biasa pada umumnya aplikasi. Yaitu dengan menggunakan bahasa Inggris sehingga sulit dimengeri oleh kebanyakan orang. Sehingga tulisan yang tertera pada layar maupun suara yang keluar itu dengan bahasa Inggris.
Dan ini bukanlah kendala yang tidak ada solusinya sama sekali. Karena software GCompris memberikan keleluasaan untuk mengubah pengaturan bahasa default. Simak artikel saya sebelumnya tentang cara mengubah setelan GCompris agar menjadi bahasa Indonesia.
Jika kedua hal di atas sudah dilakukan; yakni install dan seting bahasa. Maka, berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan agar anak-anak mengenal huruf dan angka dengan sangat menyenangkan.
1. Buka program GCompris.
2. Klik gambar paling pertama sebagaimana ditunjukan pada gambar di bawah (lihat pointer).
3. Pilih "Keyboard anak".
4. Ketikan sebuah huruf pada keyboard, misalnya "A" sehingga terdengar suara assisten virtual:"A".
5. Tekan tombol lain pada keyboard misalnya "T" yang otomatis diikuti suara dari assisten virtual.
6. Pengenalan angka juga bisa dilakukan dengan menekan tombol angka, misalnya "5". Ini nanti juga diikuti oleh suara assisten yang membacakan angka tersebut.
7. Dan anak-anak juga tahu perbedaan antara angka nol (0) dengan huruf O. Misalnya ketika menekan angka "0" maka terdengarlah suara "nol" yang dibacakan oleh asisten virtual.
8. Dan pada saat anak menekan huruf O, asisten akan membacakannya 'o" atau "O" dan bukan "nol". Contoh lainnya yaitu huruf "I" dan angka "1" yang kemungkinan terlihat mirip.
9. Ulangi dengan cara yang sama namun untuk angka dan huruf yang lain.
Penutup
Cara mengenalkan huruf dan angka pada anak bisa dilakukan dengan bantuan software edukasi. Dan ini bukanlah satu-satunya metode yang bisa ditempuh. Karena kita bisa menggabungkan beragam metode lainnya yang kiranya menarik dan menyenangkan.
Selain itu penting juga mengintegrasikan dengan praktek di lingkungan sekitar. Contoh sederhana ketika anak merasa susah untuk mengingat huruf O. Ini bisa diilustrasikan dengan contoh pelafalan melalui mulut. Kemudian tunjukan bentuk bibir yang menghasilkan huruf tersebut. Bukankah bentuknya mirip atau serupa dengan huruf O?
Contoh lainnya ketika anak-anak suka membeli es krim kesukaan mereka. Ini perlu diingatkan ketika anak-anak lupa melihat tombol "S" namun lupa penyebutan lafalnya dengan makanan tersebut. Dengan demikian anak-anak terbiasa melihat praktek angka dan huruf dalam kegiatan sehari-hari.
Semoga ini membantu pendidikan anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar